Sabtu, 06 Agustus 2016

Kampung Samin



Blora juga memiliki sejarah tentang keberadaan warga sedulur sikep atau samin. Bahkan, di kampung samin yang berada di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora terdapat pendopo Kampung Samin yang terletak disebelah selatan Kota Blora yang berharak sekitar 5 kilometer dari pusat Kota.
Ketika memasuki wilayah tersebut, akan disambut dengan gapura khas warga sedulur sikep berbentuk stupa di depanya bewarna biru, di sekitarnya terdapat perkampungan suku samin yang masih tradisional yang bersih dan dengan ciri masyarakatnya yang ramah tamah.
Akses menuju tempat tersebut sudah menggunakan jalan paving sekitar lebar dua meteran, daerah belakang masih banyak hutan jati milik penduduk maupun milik KPH Blora yang sangat indah, dengan sejarah Samin Surosentiko yang melegenda, sehingga objek wisata ini patut dikembangkan dan menjadi andalan Kota Blora.
Warga samin sangat dikenal dengan kejujuran dan keluguannya, serta selalu menjunjung tinggi persaudaraan antarsesama. Bahkan, warga samin dikenal cukup ramah terhadap lingkungan sekitar.
Dalam sejarahnya, Samin Surosentiko merupakan anak dari Raden Surowijaya atau lebih dikenal dengan Samin Sepuh. Samin lahir pada tahun 1859, di Desa Ploso Kedhiren, Randublatung, Kabupaten Blora. Sebelum dikenal dengan nama Samin Surosentiko, memiliki nama asal Raden Kohar, kemudian dirubah menjadi Samin sebagai sebuah nama yang bersifat kerakyatan. 

Sumber : http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1651

Kamis, 28 Juli 2016

HP Merk Lokal Yang Disangka Buatan Cina

HP Merk Lokal Yang Disangka Buatan Cina – Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan merk-merk ponsel seperti Mito, Cross/Evercoss Advan dan juga Smartfren. Ketiga brand tersebut cukup dikenal masyarakat sebagai merk ponsel yang banyak memproduksi ponsel-ponsel mid-end bahkan low-end. Sayangnya hampir sebagian besar konsumen di Indonesia mengenal brand-brand tersebut sebagai brand asal Cina. Padahal keempat brand tersebut adalah merk lokal a.k.a Indonesia. Hanya saja memang komponen-komponennya masih mengimpor dari negeri tirai bambu. Tidak heran jika di body ponsel banyak tulisan “made in China”, sehingga brand-brand tersebut dikira buatan Cina.
Masih kurang yakin? Simak ulasan dari ketiga brand di atas berikut:
Mito Mobile
Brand lokal satu ini mulai berdiri di tahun 2006. Sejak awal kemunculannya hingga saat ini, Mito mengalami perkembangan yang luar biasa. Tidak hanya berinovasi pada kualitas ponsel-ponselnya, Mito juga gencar melakukan promosi. Tak tanggung-tanggung iklan Mito pun menggandeng artis-artis papan atas seperti Deddy Corbuzier dan juga Afgan. Terbukti dengan strategi ini, Mito kini mampu bersaing dengan brand-brand kenamaan lain.

Di tahun 2012 lalu Mito sempat berhasil masuk dalam jajaran 3 brand lokal terbaik. Tak heran memang, karena Mito selalu berinovasi dan mengembangkan kualitasnya. Bahkan Mito kini mulai merambah ke kancah internasional. Baru-baru ini Mito dipercaya oleh Google sebagai salah satu brand yang mengusung project Android One bersama 2 brand lokal lain yaitu Nexian dan Evercoss.

Evercoss
Dulu brand ini bernama Cross. Karena pamornya yang terus meningkat bahkan mampu menembus pasar internasional, kini Cross rebranding menjadi Evercoss. Evercoss dikenal sebagai produsen ponsel terbesar di Indonesia. Dari kebanyakan brand lokal yang lain, ponsel buatan Evercoss ini memang terkenal lebih tangguh dan lebih handal. Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan ponsel-ponsel high-end sekelas Samsung dan sebagainya.



Advan
Banyak yang mengira Advan adalah brand asal Cina. Padahal brand ini merupakan produsen di bidang elektronik PC yang sudah lama berdiri. Advan berdiri sejak tahun 2000 dan berlokasi di Jakarta. Pada awalnya kita mengenal Advan sebagai produsen laptop dan perlengkapan eletronik lain, namun kini Advan juga merambah ke bisnis ponsel.


Secara kualitas Advan memiliki banyak kelebihan karena pengalaman dan kiprahnya yang jauh lebih dulu di industri elektronik dan PC. Ponsel dan gadget buatan Advan dikenal sebagai produk yang menawarkan spesifikasi yang tinngi layaknya ponsel branded namun dengan harga yang relatif terjangkau. Meskipun tidak lebih terjangkau dari Evercoss dan juga Mito. Karena target dari Advan sendiri adalah kalangan mid-end.



Smartfren
Ini dia yang juga tak kalah terkenal dari ketiga brand di atas. Bahkan Smartfren menjadi brand yang cukup diperhitungkan. Dulunya Smartfren hanya fokus pada layanan komunikasi pada jaringan CDMA saja. akan tetapi, pangsa pasar gadget tampaknya menjadi peluang bisnis tersendiri bagi Smartfren.


Tidak hanya sukses dengan layanan kartu CDMA dan juga modemnya, gadget-gadget smartfren ternyata juga laris manis di pasaran. Smartfren Andromax series merupakan produk andalannya. Varian Andromax banyak yang diincar oleh konsumen. Secara kualitas, Smartfren Andromax memang lebih mumpuni, spesifikasi yang gahar dan banderol harga yang cukup terjangkau.

Nah, sobat itulah beberapa HP Indonesia yang dikira merk Cina. HP buatan Cina yang asli dan beredar di Indonesia adalah Xiaomi dan juga Oppo. Kedua brand tersebut sekarang juga bersaing ketat dengan brand terkenal lain seperti Samsung juga dengan brand lokal seperti Mito dan kawan-kawan.