Sabtu, 29 November 2014

Ini Cara Agar Aplikasi Jejaring Sosial Populer




JAKARTA – Indonesia menjadi negara yang paling diminati untuk mengembangkan bisnis jejaring sosial. Itu disebabkan jumlah penduduk yang banyak serta dikenal dengan budaya ramah dan suka bicara, juga kerap mencoba berbagai aplikasi sosial media yang baru bermunculan.
Namun, menurut pengamat telematika, Heru Sutadi, untuk membuat sebuah media sosial sukses atau populer di Tanah Air, ada satu cara yang dapat digunakan yakni dengan membuat komunitas atau grup pengguna aplikasi tersebut.
Saat dihubungi Techno Okezone, Jumat (28/11/2014), Heru menyampaikan bahwa tidak satu rumusan atau teori pasti agar layanan OTT terkenal dan banyak digunakan banyak orang.
“Beberapa orang bilang, kalau mau aplikasi chat dipakai orang banyak, harus bikin fiturnya semenari mungkin. Bahkan kalau bisa gabungkan, antara beberapa fitur dari aplikasi yang sudah ada,” papar Heru.
Namun, kata Heru, cara itu tidak mutlak berhasil karena masyarakat Indonesia agak unik. “Ada banyak aplikasi yang fiturnya bagus sekarang, tapi juga tidak terlalu populer, justru yang populer yang fiturnya biasa saja seperti WhatsApp,” ucap dia lagi.
Menurut Sutadi, ada satu cara yang bisa diterapkan yakni dengan membuat komunitas-komunitas pengguna. “Misal satu orang menggunakan aplikasi itu kemudian merekomendasikannya kepada temannya, kemudian temannya itu mereferensikannya lagi kepada teman lainnya sehingga terbentuklah sebuah grup chat di aplikasi tersebut,” kata Teguh menjelaskan.
Dengan semakin banyak grup chat atau komunitas yang terbentuk di dalamnya, maka secara otomatis layanan itu akan populer dengan sendirinya karena pengguna lain akhirnya merasa tertarik menggunakannya.
Menurut Heru, di Indonesia ada banyak anak bangsa yang mampu menciptakan aplikasi sosial media yang tak kalah menarik. Agar bisa bersaing dengan layanan dari luar, selain dari sisi teknis seperti fitur, harus ada pula dukungan dari pemerintah.
“Banyak anak muda yang menjadi developer lokal atau membuat startup sekarang. Namun akhirnya mereka lebih memilih menawarkan ide tersebut ke luar negeri atau asing karena mereka mau mendanainya. Jika sudah begitu maka pada akhirnya ide tersebut akan diambil dan diakui oleh asing sehingga tidak ada nilai nasionalisme-nya lagi untuk Indonesia,” demikian Heru.


Sumber: http://techno.okezone.com/read/2014/11/28/207/1072104/ini-cara-agar-aplikasi-jejaring-sosial-populer