Selasa, 11 September 2012

3G dan 3,5G (HSDPA) di Indonesia


3G dan 3,5G (HSDPA) di Indonesia

Persaingan bisnis telekomunikasi sekarang makin ketat dengan hadirnya 3G dan 3,5G HSDPA di Indonesia. Semua operator handphone sekarang semakin gencar memperluas jaringan 3Gnya.
Sebut sajalah, Telkomsel. Cakupan/Coverage 3Gnya adalah yang terluas di Indonesia (sampai Desember 2007). Sementara cakupan coverage 3,5G yang terluas di Indonesia saya kira adalah Indosat. Lihat saja, hampir seluruh BTS 3G Indosat sudah diganti ke 3,5G.
Secara teori, kecepatan tertinggi yang mungkin dilakukan oleh 3G adalah, download : 384Kbps, upload : 64Kbps. Kecepatan ini bukan kecepatan asli. Jadi, mungkin saja anda mendapatkan kecepatan di bawah 384Kbps…
Dan untuk 3,5G, secara teori mampu hingga 3,6 Mbps untuk download. Sekali lagi, ini hanya kecepatan teori.



High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.

Kecepatan unduh data

  • Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
  • Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
  • Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.

Kelebihan HSDPA

Memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah jaringan yang diperuntukkan bagi telepon seluler yang populer dengan nama teknologi 3,5G. Teknologi ini menyediakan kemampuan mengunduh yang cepat dan merupakan sambungan dari asynchronous digital subcriber line (ADSL) yang digunakan pada sambungan layanan internet untuk daerah perumahan dan mencegah melambatnya koneksi pada telepon seluler.

Keamanan

Autentikasi user atau pengguna dari teknologi HSDPA ini dilakukan dari SIM card (atau RUIM). Data dari user akan dikodekan secara berbeda menurut standar CDMA, dan bekerja jauh lebih baik daripada algoritma kriptografi. Keamanan dari teknologi ini akan jebol apabila ada penyusup yang masuk ke base station atau suatu ketika penyusup tersebut mendapatkan kode channel yang hanya dapat diperoleh dari agen khusus( 6432). Dengan kata lain, keamanan akan kepemilikan akses ini cukup terjamin.

Modem HSDPA

Dalam smartphone, akses internet yang sangat cepat dapat diambil dari antena telepon seluler itu sendiri yang akan diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk laptop atau netbook, komputer belum tentu dapat menangkap dan memproses sinyal yang ada, kebanyakan hanya dapat menangkap sinyal melalui Wi-Fi ataupun Bluetooth. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menggunakan modem, dengan cara menangkap sinyal tersendiri dari antena yang ada dan diproses lebih lanjut agar komputer dapat tersambung dengan akses internet dari sinyal modem.
HSDPA USB modem dapat dipakai untuk mendapatkan koneksi internet pada komputer rumah dimana terdapat sinyal kuat dari HSDPA. Hal ini akan menggantikan kebutuhan pengguna akan koneksi fixed line.

Keunggulan

  • Teknologi HSDPA dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama. Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat koneksi yang lambat.
  • Frekuensi yang dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat.
  • Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data.

Kekurangan

  • Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km dari base station. Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama dengan 6 km, aliran data akan menurun kepada kecepatan 1 Mbps.
  • Harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan jaringan seperti WiMAX.

Mengapa pengembangan 3G atau 3,5G di Indonesia, sedikit lambat?
Alasan utamanya adalah jarak pancar BTS 3G & 3,5G. Jarak pancar BTS 3G & 3,5G tidak sekuat GSM. Kalau 1 BTS GSM (2G) mampu mencakup 15km lebih, tapi 1 BTS 3G &3 ,5G, hanya dapat mencakup kurang lebih 3km. Ini disebabkan karena GSM memiliki frekuensi radio yang lebih kecil daripada 3G&3,5G.
Secara fisika, hal tersebut dapat dikatakan benar. Semakin tinggi sebuah frekuensi, maka jarak pancarnya dengan daya yg sama akan semakin pendek…
Kesimpulannya, para operator 3G harus membangun lebih banyak BTS lagi agar jaringannya tetap kuat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar